Analisis Penyebab Kesulitan Belajar pada Implementasi Kurikulum Merdeka: Studi Kasus pada Usia 13-15 Tahun Siswa SMP

Anisa Sri Apriliani; Raihana Mutiara Putri; Sitti Chadidjah

doi:10.35964/munawwarah.v17i1.380

Authors

Anisa Sri Apriliani Universitas Muhammadiyah Bandung
Raihana Mutiara Putri Universitas Muhammadiyah Bandung
Sitti Chadidjah Universitas Muhammadiyah Bandung

DOI:

https://doi.org/10.35964/munawwarah.v17i1.380

Keywords:

Causes of Learning Difficulties, Independent Curriculum, Middle School Students

Abstract

This article discusses an analysis of the causes of learning difficulties related to the implementation of the Independent Curriculum in case studies aged 13-15 years/junior high school students. The Merdeka Curriculum, which is implemented in Indonesia, aims to enable students to deepen adequate concepts and skills using a variety of intracurricular learning. However, its implementation still faces various challenges, one of which is learning difficulties, especially those experienced by junior high school students. This article examines how to analyze the causes of learning difficulties in the implementation of the Merdeka curriculum. Apart from that, this article also provides an explanation of the causes of learning difficulties experienced by junior high school students during the implementation of the Merdeka curriculum. Through this approach, it is hoped that it can overcome and also prevent other causes of learning difficulties, which may occur in junior high school students during the implementation of the Merdeka curriculum.

References

Abdul, R. M. (2020). Dampak Covid-19 pada Dinamika Pembelajaran di Indonesia. Education and Learning Journal. 1(2): 113-123.

Abdullah, A. S. (2007). Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Qur’an. Jakarta: Rineka Cipta.

Ainia, Dela Khoirul. 2020. “Merdeka Belajar dalam Pandangan Ki Hajar Dewantara dan Relevansinya bagi Pengembangan Pendidikan Karakte.” Jurnal Filsafat Indonesia 3 (3): 95–101.

Ariyanto, A., Priyayi, D. F., & Dewi, L. (2018). Penggunaan Media Pembelajaran Biologi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta di Salatiga. BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi. 9(1): 11-12.

Aziz Q., Subandi, Ikhwan, dan Retno Firmawati Nafi‟ah. 2018. “Konsep Pendidikan dalam Pemikiran Ki Hajar Dewantara dan Relevansinya dengan Pendidikan di Indonesia.” Sumbula 3 (1): 847–61.

Aziz, M. F., Irawan, M. Z., & Fitri, P. A. (2023). Analisis Kesulitan Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran. Journal of Classroom Action Research. 5(Special Issue): 306-311.

Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka. 2021. kemendikburistek. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://kurikulum.kemdikbud. go.id/wpcontent/unduhan/bukusaku.pdf&ved=2ahUKEwizsOioqOb7AhUx3XMBHaVbBdQQFno ECBUQAQ&usg=AOvVaw18jN-9WTxtwN2TT6TOe0JA.

Depdiknas. (2004). Kerangka Dasar Kurikulum 2004. Jakarta.

Dewantara, Ki Hadjar. 1962. Karya Bagian I: Pendidikan. 2. Yogyakarta: MLTPS. dkk, Khairurrijal. 2022. Pengembangan Kurikulum Merdeka. 1. Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi.

Fatmawati. 2010. “Kriteria Kebenaran.” Jurnal Pilar 01 (2): 29–35.

Handayani, Trisakti, Sukri, dan Agus Tinus. 2016. “Analisis Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam Perspektif Pendidikan Karakter.” Jurnal Civic Hukum 1 (1): 33–41.

Hendri, N. (2020). Merdeka Belajar; Antara Retorika dan Aplikasi. E-Tech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan. 8(1): 24-25.

Heriot, S & Beale, I. (2004). Is your child ready for school?: a guide for parents. Melbourne: Shannon Books.

Hidayat, Faiq. 2014. “„Tut Wuri Handayani‟ Milik Kihajar Dewantara dipakai Finlandia.” merdeka.com (blog). 2014. https://www.merdeka.com/peristiwa/tut-wuri-handayanimilik-ki-hajar-dewantara-dipakai-finlandia.html.

Indah, P. D. (2010). Pengaruh Minat Memilih Program Keahlian, Motivasi Berprestasi dan Cara Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa. Malang: Pend. Akutansi UNM.

Jiyantari, D., Laila, H., Muhammad, T., & Nani, K. (2023). Pandangan Guru Matematika Terhadap Kurikulum Belajar Siswa Di Kecamatan Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2022/2023 (Study Komparasi Kurikulum 2013 Dan Merdeka Belajar). Journal of Classroom Action Research. 5(3): 42-48.

Kemdikbud. (2020). Buku panduan merdeka belajar kampus merdeka. Direktorat jenderal pendidikan tinggi kementerian pendidikan dan kebudayaan.

Khoiriah, Beta Hana, dan Deriwanto. 2022. “Implementasi Hidden Curriculum pada Proses Pembelajaran di RA Tunas Literasi Qur‟an.” Literasiologi 2022 9 (1).

Komariyah, Siti, Dian, S. N. A., & Gaguk, R. (2018). Analisis Pemahaman Konsep Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa. SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Humaniora. 4(1): 1–85.

Kunconingrat. 1997. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Maulida, Utami. 2022. “Pengembangan Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka.” Tarbawi 5 (2): 130–38.

Muslikh. 2020. “Landasan Filosofis dan Analisis terhadap Kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.” Jurnal Syntax Transformation 1 (3): 40–46.

Pendi, Y. O. (2020). Merdeka Belajar Yang Tercermin Dalam Kompetensi Profesional Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 01 Sedayu. Prosiding Seminar Nasional. Yogyakarta.

Prayunisa, F. (2022). Analisa Kesulitan Siswa Kelas XI dalam Pembelajaran Kimia di SMAN 1 Masbagik. Journal of Classroom Action Research. 4(3): 147-150.

Rahardjo, Suparto. 2009. Biografi Singkat Ki. Hajar Dewantara, 1889-1959. Yogyakarta: Garasi. Samho, Bartolomeus, dan Oscar Yasunari. 2010. “Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Tantangan-Tantangan Implementasinya di Indonesia Dewasa ini.” Bandung: Universitas Katolik Parahyangan

Riadi, A. (2017). Problematika Sistem Evaluasi Pembelajaran. Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan. 15(27): 1–12.

Sabarunisa, N. I., Nurul, K. D., & Muhammad, T. (2022). Analisis Kesulitan Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Seni Musik di Kelas Satu Sekolah Dasar Negeri 30 Woja. Journal of Classroom Action Research. 4(1): 171-174.

Suastika, Made, Nym. Kutha Ratna, dan Ketut Ardhana. 2002. “Ki Hadjar Dewantara Pelopor Pendidikan Nasional.” Cakrawala Pendidikan 19 (3): 377–94.

Sudjana, N. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.

Sugiarta dkk., Made. 2019. “Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara (Tokoh Timur).” Jurnal Filsafat Indonesia 2 (3): 124–36.

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media

Suyono, & Hariyanto. (2014). Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Swawikanti, Kenya. 2022. “Kupas Tuntas Kurikulum Merdeka, Begini Konsep & Implementasinya.” Ruang Guru (blog). 2022. https://www.ruangguru.com/blog/kurikulum-merdeka.

Widiara, I. K. (2018). Blended Learning Sebagai Alternatif Pembelajaran Di Era Digital. Purwadita. 2(2): 50–56.

Widiyanto, E. (2015). Pengaruh Aktifitas, Kreatifitas dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Kompetensi Alat Ukur di SMK Institut Kotoarjo. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo. 5(1): 63-71

Yanuarti, Eka. 2017. “Pemikiran Pendidikan Ki. Hajar Dewantara dan Relevansinya dengan Kurikulum 2013.” Jurnal Penelitian 11 (2): 237–51